Sebagai patokan dalam menilai keberhasilan dan pencapaian dari pelaksanaan
penyelenggaraan program JAMKESMAS secara nasional, diukur dengan indikator-indikator
sebagai berikut :
1. Indikator Input
Untuk indikator input yang akan dinilai yaitu:
- Tersedianya data base kepesertaan;
- Tersedianya jaringan PPK;
- Tersedianya pedoman pelaksanaan (Manlak) dan petunjuk teknis (Juknis) penyelenggaraan JAMKESMAS;
- Adanya Tim Koordinasi JAMKESMAS di tingkat Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota;
- Adanya Tim Pengelola JAMKESMAS di tingkat /Provinsi/Kabupaten/ Kota;
- Adanya tenaga Pelaksana Verifikasi di semua PPK lanjutan;
- Tersedianya dana APBN untuk penyelenggaraan JAMKESMAS sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan;
- Tersedianya APBD untuk maskin diluar Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS);
- Tersedianya sistem informasi manajemen JAMKESMAS.
Untuk indikator proses yang akan dinilai yaitu:
- Terlaksananya pemutakhiran data kepesertaan di seluruh Kabupaten/Kota;
- Terlaksananya pelayanan kesehatan yang terkendali biaya dan mutu di rumah sakit;
- Terlaksananya distribusi dana luncuran sesuai kebutuhan PPK;
- Terlaksananya INA-DRG sebagai dasar pembayaran dan pertanggungjawaban pemanfaatan dana JAMKESMAS di seluruh RS;
- Terlaksananya verifikasi pertanggungjawaban pemanfaatan dana JAMKESMAS di PPK;
- Terlaksananya penyampaian pertanggungjawaban pemanfaatan dana dari PPK;
- Terlaksananya pelaporan penyelenggaraan JAMKESMAS secara periodik dan berjenjang sesuai dengan sistem informasi JAMKESMAS;
- Terlayaninya peserta JAMKESMAS di seluruh PPK.
Untuk indikator Output yang diinginkan dari program ini yaitu:
- Terdistribusi 100% terdistribusi Kartu JAMKESMAS berdasarkan data base kepesertaan yang mutakhir.
- 100% RS melaksanakan INA-DRG sebagai upaya KBKM
- Tidak ada penolakan peserta JAMKESMAS yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
- Tersedianya data dan informasi penyelenggaraan JAMKESMAS
- Terpenuhinya kecukupan dana dalam penyelenggaraan JAMKESMAS.
0 komentar:
Posting Komentar